Jumat, 09 Maret 2012

Asura’s Wrath

Publisher : Capcom
Developer : CyberConnect2
Genre : Action
Release : Februari 2012



Selain mengumumkan tanggal rilis game Asura’s Wrath untuk regional Amerika Utara, pihak Capcom juga memberikan rincian mengenai latar belakang mengapa Ashura begitu marah dan ingin membalas dendam pada dewa-dewa. Menurut sang developer, Asura’s Wrath merupakan sebuah permainan saga tentang para dewa, pengkhianatan dan perebutan kekuasaan kekal yang berlangsung selama ribuan tahun. Dikisahkan Asura adalah manusia setengah dewa (demigod) yang pernah menjabat sebagai jendral di istana langit. Pada suatu hari, ia dituduh membunuh kaisar, yang sebenarnya dilakukan oleh demigod bernama Deus. Selain membunuh kaisar, Deus juga membunuh istri Asura, Durga dan juga menawan anaknya. Marah dan sedih melihat istrinya meninggal membuat Asura begitu murka, sehingga ia pun mengobrak-abrik istana dan bertarung dengan demigod lain dalam upaya mencari anaknya yang hilang. Ia pun akhirnya bertemu dengan Deus dan mengetahui rencana jahatnya yang ingin memberontak dan menguasai dunia. Sayangnya, kekuatan Asura tidak mampu menandingi Deus, ia pun akhirnya dibuang ke bumi dan dijadikan sebagai kambing hitam. Asura sempat bersumpah untuk menuntut balas atas semua yang ia terima. 500 tahun kemudian, orang-orang bumi membangun sebuah altar di sekitar jasad Asura yang sudah membatu dan mulai menyembahnya. Hingga pada suatu hari, akhirnya ia bangkit kembali saat mendengar doa dari seorang wanita yang membawa bayinya yang tengah sekarat. Akhirnya ia pun mengikuti wanita tersebut melewati gunung bersalju ke desanya. Di sinilah kisah balas dendam Asura berawal.
 Keunikan dari game ini adalah bentuk permainannya yang sangat berbeda dibandingkan game action biasa. Permainan akan dibagi kedalam sejumlah episode yang terpisah. Misalnya saat Asura bertarung dengan Gohma, permainan akan dilangsungkan di udara dimana gamer akan menjalani permainan shooting. Nantinya Asura dapat melancarkan rapid attack untuk menembaki musuh yang berusaha mendekatinya. Gamer juga bisa memanfaatkan fitur lock-on sehingga dapat memfokuskan pada satu target. Sementara di episode lainnya, Asura akan menjalani peertarungan di darat menghadapi pasukan Shikoku dan Seven Deities, 7 dewa mantan anggota Eight Dieties yang dipimpin oleh Deus. Gameplay yang dihadirkan tidak jauh berbeda dengan game action lainnya, dimana gamer dapat bergerak bebas dan melancarkan serangan seperti light attack dan heavy attack. Ada berbagai serangan lain yang bisa dilakukan oleh Asura, seperti dash attack yaitu melontarkan lawan ke udara, setelah itu dilanjutkan dengan air combo dan air attack (serangan dari udara ke darat), sampai melakukan counter untuk menangkis serangan sekaligus membalas serangan musuh. Di samping itu, terdapat beberapa kemampuan unik lainnya yang dapat digunakan dalam pertarungan. Salah satunya adalah recovery, yang memungkinkan gamer untuk kembali berdiri setelah terkena serangan musuh, dan bahkan terdapat special attack yang bentuknya seperti finisher dalam game God of War. Memang sulit untuk menjabarkan seperti apa bentuk gameplay yang ditawarkan Asura’s Wrath. Pasalnya memang sangat berbeda dibandingkan game action biasa.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

Shinobido 2: Revenge of Zen

Publisher : Bandai Namco
Developer : Acquire
Genre : Action
Release : Februari 2012

Shinobido merupakan game stealth ninja yang terinspirasi dari game Tenchu. Setelah sekian lama tidak ada kabarnya, baru-baru ini Acquire merilis trailer Shinobido 2 yang akan dirilis khusus untuk PlayStation Vita. Untuk sekuelnya ini, Shinobido akan mengambil cerita diluar dari Tenchu dan menggunakan sistem “Harakiri” yang memungkinkan gamer bebas memilih faksi yang berbeda untuk membentuk sebuah aliansi. Sementara setiap faksi yang dipilih akan membentuk sebuah alur cerita yang berbeda dan tentu saja memiliki ending yang berbeda. Kisah dalam Shinobido 2 ini bersetting 6 bulan setelah peristiwa pada seri pertamanya, dimana tokoh utamanya kali ini bernama Zen. Zen adalah seorang master assassin yang terlibat dalam sebuah kisah pengkhianatan dan intrik di sebuah wilayah bernama Ukata. Dikhianati oleh teman-temannya, Zen akhirnya memutuskan untuk memilih jalan kehidupan seorang ninja dan bersumpah akan menemukan orang yang mencelakakan dirinya, untuk membalas dendam. Sebagai seorang ninja, Zen dapat melakukan berbagai gerakan akrobatik, seperti berlari di atap, menyelinap secara diam-diam, melakukan double jump, menjatuhkan diri di atas musuh dan kemudian mengeksekusinya secara diam-diam. Teknik membunuhnya pun bervariasi, seperti menenggelamkan musuh ke kolam, turun ke bahu musuh dan menggorok lehernya, membunuh musuh di balik pintu geser, atau mendorong musuh jatuh dari jembatan.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

Jumat, 02 Maret 2012

Final Fantasy XIII-2

Publisher : Square Enix
Developer : Square Enix
Genre : RPG
Release : Januari 2012

Dalam FF XIII-2 ini, terdapat perubahan menarik dari game sebelumnya, yakni cerita dalam game ini akan berfokus pada perjalanan waktu. Nantinya gamer bisa bebas berkelana melewati portal waktu untuk pergi ke dunia lama maupun baru dan menyelesaikan anomali waktu untuk menemukan Lightning. Dikisahkan pada awal cerita Serah dan Noel menemukan sebuah gerbang waktu di dekat perkampungan Serah. Begitu mereka mengaktifkan gerbang, mereka masuk ke dalam Historia Crux, yang berfungsi sebagai pusat dari game FF XIII-2. Historia Crux adalah sistem gameplay baru yang berfungsi sebagai kompas untuk melakukan perjalanan waktu. Dari Historia Crux, gamer dapat melompat menuju masa dan lokasi yang berbeda, dimana setiap lokasi ini memiliki lebih banyak gerbang waktu yang dapat diaktifkan, sehingga nantinya gamer dapat membuka lebih banyak lokasi yang dapat dieksplorasi. Setiap lokasi yang gamer jelajahi nantinya akan mempengaruhi masa depan. Oleh sebab itu, gamer memiliki pilihan untuk memundurkan waktu, sehingga akan sangat memungkinkan untuk mengalami rute kisah yang bercabang. Jika FF XIII banyak dikritik oleh fans karena permainan yang terlalu linier, maka hal tersebut tidak akan ditemui lagi dalam sekuelnya ini, dimana sang pengembang menjanjikan lebih banyak area yang dapat dieksplorasi, serta lingkungan yang tidak melulu terdiri dari jalan lurus saja. Game ini juga akan menyertakan side quest yang sangat menantang.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

Theatrhythm Final Fantasy

Publisher : Square Enix
Developer : Indies Zero
Genre : Music Action
Release : Februari 2012

Harus diakui, salah satu nilai plus besar dari franchise Final Fantasy, selain gameplay dan ceritanya, adalah musiknya. Tidak mengejutkan juga bahwa Square Enix akan merilis sebuah rhythm game bertema Final Fantasy. Gameplay dari game ini sebenarnya cukup simple dan hanya ada 3 jenis input yang dimasukan via touchscreen dan stylus: tap ketika muncul ikon merah, swipe sesuai arah yang ditunjukkan ikon kuning, dan hold ketika muncul ikon hijau. Tetapi variasi permainan tetap akan sangat banyak, karena Theatrhythm akan menampilkan semua game Final Fantasy (1 sampai 13), dan masing-masing dapat dimainkan dalam 3 mode (battle music, field music, event music) yang terbagi menjadi 3 difficulty level. Paket hiburan musikal ini kemudian dikemas dengan balutan visual yang manis, lengkap dengan versi chibi dari karakter-karakter Final Fantasy.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

One Piece: Kaizoku Musou (One Piece: Pirate Warriors)

Publisher/Co-Publisher : Bandai Namco / Koei Tecmo
Developer/Co-Developer : Bandai Namco / Omega Force
Genre : Action
Release : 2012

Publisher Bandai Namco berkolaborasi dengan Koei Tecmo menghadirkan sebuah game pertualangan si manusia karet, Monkey D. Luffy beserta kawan-kawan Straw Hat Pirates-nya dalam game yang berjudul One Piece: Kaizoku Musou (One Piece: Pirate Warriors) yang dirilis secara ekslusif untuk konsol PS3. Game ini dikembangkan oleh Omega Force, yang terkenal lewat karyanya yaitu Dynasty Warriors series. Game ini akan menggabungkan karakter dari franchise One Piece dengan gameplay Dynasty Warriors. Direncanakan seri ini akan menjadi franchise Musou terbaru, mengikuti jejak seri sebelumnya yaitu Gundam Musou (Dynasty Warriors: Gundam) dan Hokuto Musou (Fist of the North Star: Ken’s Rage). Grafis game ini akan menggunakan cel-shading, grafis yang sama seperti pada game Dynasty Warriors: Gundam 3. Dalam trailer demonya, diperlihatkan karakter Luffy yang diambil dari manga paling terbaru, yaitu saat Luffy telah mengalami latihan dari “Dark King” Silvers Rayleigh. Dalam suatu battle, diperlihatkan beratus-ratus prajurit marine mencoba mengeroyok Luffy dari segala arah. Selain itu, ada beberapa karakter lain yang dipastikan hadir dalam game ini; dalam kelompok Luffy terdapat Roronoa Zoro, Nami, Usopp, Sanji, Tony Tony Chopper, Nico Robin, Franky, Brook, serta tak ketinggalan kakak Luffy, Ace si tinju api. Sedangkan dari pihak pemerintah terdapat Admiral Aokiji, Admiral Akainu, dan salah satu dari Shichibukai yaitu Bartholomew Kuma. Masih banyak karakter-karakter lainnya yang belum dipublikasikan dan mungkin akan hadir dalam game ini.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

Sengoku Basara 3: Samurai Heroes Utage

Publisher : Capcom
Developer : Capcom
Genre : Action
Release : 2012

Setelah sukses dengan Sengoku Basara 3, kini developer sekaligus publisher dari game tersebut, kembali mengembangkan versi “update”-nya, dengan menambahkan kata Utage (yang berarti Party) di belakang judulnya. Dalam versi party ini, Capcom menjanjikan sejumlah konten baru. Akan ada story mode yang bakal mengisi kekosongan dari versi sebelumnya, dengan menambah 8 karakter baru yang sebelumnya non playable. Karakter tersebut adalah Kojuro Katakura, Sasuke Sarutobi, Tenkai/Mitsuhide Akechi, Muneshige Tachibana, Hisahide Matsunaga, Hideaki Kobayakawa, Yoshiaki Mogami, dan Sorin Otomo. Total karakter yang bisa dimainkan adalah 30 karakter, lebih banyak 14 karakter dari game sebelumnya. Gameplay-nya sendiri bisa dimainkan multiplayer hampir di semua mode, serta akan lebih fokus pada party gameplay, sehingga ceritanya akan lebih ringan daripada game utamanya. Game ini juga memiliki mode baru yaitu Country Unification Mode, dimana dalam mode ini gamer harus menaklukan seluruh daratan Jepang. Mode lainnya termasuk Sports Mode, Decisive Battle Mode, dan banyak lagi. Pihak Capcom juga telah memperluas sistem pertempuran, serta menambahkan berbagai jurus dan fitur lain, misalnya Tag Mode yang memungkinkan gamer menggunakan 2 jendral untuk bertarung bersama-sama dan dapat bertukar posisi.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

Senin, 20 Februari 2012

The Legend of Zelda: Skyward Sword

Publisher : Nintendo
Developer : Nintendo
Genre : Action-Adventure
Release : 2011

The Legend of Zelda: Twilight Princess adalah seri terakhir game Zelda yang diproduksi untuk konsol generasi pertama. Meskipun diadaptasi ke dalam Wii, game-game itu sebenarnya diproduksi untuk konsol GameCube. Seri Skyward Sword kiranya jadi pembuka seri Zelda yang khusus dirancang untuk Nintendo Wii, lengkap dengan support Wii Motion Plus, yang pastinya memberi nilai lebih pada sistemasi kontrol game ini. Selain pergerakan Link lebih lincah, serangan-serangannya juga lebih akurat. Tampilannya dikemas dengan teknologi celshaded graphic, mirip dengan seri Wind Waker. Yang berbeda, Skyward Sword menyajikan tampilan lebih realistis, terutama pada proporsi karakternya. Kali ini Link terlahir dan besar di Skyloft, sebuah pulau yang mengapung di atas awan. Sementara dataran di bawah Skyloft adalah tempat yang penuh penderitaan akibat kekuatan jahat yang menguasainya. Link pun akhirnya harus berpetualang diantara 2 dunia yang berbeda untuk menciptakan kedamaian yang sempurna. Skyward Sword sendiri merupakan pedang sekaligus alat transportasi Link. Ada kepastian karakter-karakter lain seperti Princess Zelda, akan menemani petualangan Link.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

Kingdom Hearts 3D: Dream Drop Distance

Publisher : Square Enix
Developer : Square Enix
Genre : Action Adventure
Release : 2012

Penantian fans Kingdom Hearts akan munculnya game ketiga dari serial epik ini sepertinya akan kandas. Karena pasalnya pihak Square Enix hanya merilis spin-off demi spin-off dan bukan sequel serius. Salah satu contohnya adalah seri Dream Drop Distance ini. Tapi setidaknya game ini tampak seperti game Kingdom Hearts yang lebih komplit dibandingkan kebanyakan game spin-off Kingdom Hearts lainnya. Dream Drop Distance mengambil setting setelah Kingdom Hearts II dan menampilkan Sora dan Riku. Mereka mengemban tugas dari Yen Sid demi bersiap menghadapi Xehanort yang muncul kembali. Masih ada kejutan menarik, misalnya Neku dari game World Ends With You ikut tampil di game ini. Selain itu, Sora juga akan ditemani oleh 2 hewan pendamping yang dapat melancarkan jurus co-op yang dahsyat. Berkat fitur-fitur itu, tampaknya Dream Drop Distance layak menyandang nama Kingdom Hearts.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

Assassin’s Creed: Revelations

Publisher : Ubisoft
Developer : Ubisoft Montreal
Genre : Action
Release : November 2011

Ezio Auditore kembali menjadi tokoh utama di game terbaru dalam serial Assassin’s Creed ini. dalam game ini, dikisahkan bahwa Ezio meninggalkan Italia dengan tujuan mengungkap rahasia Altair, leluhurnya yang menjadi salah satu perintis Assassin. Konsep permainan Revelations ini secara garis besarnya menggabungkan gaya permainan Assassin’s Creed: Brotherhood dengan gaya permainan Assassin’s Creed II. Seperti sudah menjadi tradisi dalam setiap seri Assassin’s Creed, permainan Revelations juga tampil dengan beragam fitur terbaru, termasuk keahlian Ezio dalam membunuh musuh yang jumlahnya semakin bertambah. Melalui sistem permainan baru ini, membuat Ezio dapat menciptakan berbagai macam kombinasi gerakan dengan menggunakan senjata granat. Revelations menampilkan sistem permainan baru dimana pemain dapat mengutak-utik beragam jenis granat baru. Untuk membuat granat, Ezio harus mengumpulkan material terlebih dahulu. Setiap granat memiliki kemampuan spesial yang berbeda-beda, mulai dari menimbulkan status efek seperti stun, menghentikan gerakan musuh, menciptakan asap, mengalihkan perhatian musuh, sampai granat yang memiliki ledakan yang dashyat. Selain melemparkan granat, Ezio juga dapat menanamkan dan menggunakannya seperti sebuah ranjau. Sistem granat yang baru ini tampil sangat menarik dan belum pernah digunakan dalam game-game sebelumnya. Hal ini yang membuat game Assassin’s Creed: Revelations tampil sebagai salah satu game yang ditunggu oleh para penggemarnya.

Sumber : GameStation (dengan revisi)

Assassin’s Creed: Brotherhood

Publisher : Ubisoft
Developer : Ubisoft Montreal
Genre : Action
Release : November 2010

Assassin’s Creed: Brotherhood menjadi seri ketiga dari franchise Assassin’s Creed, dimana gamer sekali lagi menelusuri jejak Desmond Miles, dalam usahanya menghidupkan kembali leluhur para assassin. Dalam sebagian permainan, gamer memang berperan sebagai Desmond, namun tokoh utama sebenarnya adalah Ezio Auditore, salah satu leluhur Desmond. Dalam game ini, Ezio diharuskan bertarung untuk mempertahankan hidupnya sendiri sekaligus membangun sebuah masyarakat assassin di kota Roma. Untuk itu dia harus menghancurkan 12 Borgia Towers yang dibangun oleh keluarga Borgia sebagai tanda kekuasaan mereka di Roma. Setiap menara memiliki peran penting dalam misi. Jika semua menara masih berdiri ketika gamer menjalankan misi utama, tantangan akan menjadi lebih sulit karena penjagaan menjadi sangat ketat. Setiap penaklukan menara, Ezio juga memperbesar kelompok assassin miliknya sendiri. Gamer diberi kesempatan untuk merekrut anggota baru ke dalam kelompok assassin sekaligus menjalankan BAM (Brotherhood Assassin Move). BAM diperlukan saat gamer menghadapi musuh yang berbahaya, dimana 2 asisten dapat dipanggil untuk membantu. Untuk mengasah kemampuan para assassin, gamer cukup mengutus mereka untuk misi keliling Eropa. Namun semakin ahli seorang assassin, makin tinggi pula daya jual mereka sekaligus label wanted dimana-mana. Yang lebih menariknya lagi adalah fitur multiplayer dalam Assassin’s Creed: Brotherhood, yang dikemas dalam wanted mode. Mode ini dapat memuat 8 player yang dilepas di sebuah area berpopulasi tinggi dengan tugas membunuh target tertentu. Sebuah radar menjadi petunjuk gamer dalam pengejaran target. Selain multiplayer dalam kemasan massal, developer ternyata menyiapkan permainan multiplayer yang langsung dikaitkan dengan single player, dimana para Abstergo agents akan berlomba untuk memburu Ezio. Sebagai pelengkap, seluruh side-mission telah dikemas juga secara serius dalam Assassin’s Creed: Brotherhood. Beberapa jenis misi dari Assassin’s Creed 2 akan kembali muncul dengan kemasan yang lebih apik.

Sumber : GameStation (dengan revisi)